1) Socrates
Buah pikiran Socrates berbalik dari filsafat. Socrates memilih manusia sebagai objek penyelidikan dan ia memandang manusia lebih kurang dari segi yang sama seperti mereka: sebagai makhluk yang mengenal, yang harus mengatur tingkah lakunya sendiri dan yang hidup dalam masyarakat. Socrates pun memulai filsafat dengan bertitik tolak dari pengalaman sehari-hari dan dari kehidupan yang konkrit.
Buah pikiran Plato adalah tentang jiwa. Jiwa sebagai pusat atau inti sari kepribadian manusia, jiwa itu bukan saja bersifat baka, dalam artian bahwa jiwa tidak akan mati pada saat kematian badan, melainkan juga bersifat kekal, karena sudah ada sebelum hidup di bumi ini.
Pendirian Plato ada tiga fungsi jiwa yang merupakan kemajuan besar dalam pandangan filsafat tentang manusia. Dan Plato menghubungkan ketiga bagian jiwa masing-masing dengan salah satu keutamaan tertentu. Pertama. “bagian keinginan” mempunyai pengendalian diri sebagai keutamaan khusus. Kedua. “bagian keberanian” keutamaan yang spesifik ialah kegagahan. Ketiga. “bagian rasional” dikaitkan dengan keutamaan kebijaksanaan.
Ajaran Plato tentang manusia dalam sejarah Filsafat biasanya dinamakan. ”dualisme”: yaitu suatu makhluk yang terdiri dari dua unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan. Tubuh dan jiwa tidak merupakan kesatuan, tubuh adalah kubur bagi jiwa dan jiwa berada dalam tubuh bagian dalam penjara.
3) Aristoteles
Buah pikiran Aristoteles adalah tentang jiwa. Menurut Aristoteles kata jiwa mempunyai arti lebih luas, ia menganggap jiwa sebagai prinsip hidup, sebagaimana sudah terdapat terdahulu pada Plato. Itu berarti bahwa segala sesuatu yang hidup mempunyai jiwa, baik tumbuh-tumbuhan maupu binatang-binatang dan manusia. Jiwa dan badan di anggap sebagai satu substansi saja. Dua aspek ini mempunyai hubungan satu sama lainnya sebagai ”materi dan bentuk”.
Sebagaimana semua makhluk fisis terdiri dari materi dan bentuk. Badan adalah materi dan jiwa adalah bentuknya, karena materi dan bentuk masing-masing mempunyai peranan sebagai potensi dan aktus, kita dapat mengatakan juga bahwa jiwa adalah potensi, sedangkan jiwa berfungsi sebagai aktus.
4) Thales
Buah pikiran Thales adalah tentang alam semesta. Menurut Thales alam semesta semuanya berasal dari air dan semuanya kembali menjadi air, karena bahan makanan semua makhluk hidup memuat zat lembab dan demikian halnya juga dengan benih pada semua makhluk hidup.
5) Democritos
Buah pikiran Democritos adalah tentang manusia. Menurut Democritos jiwa terdiri dari atom-atom, yaitu atom-atom bundar yang tidak mengait atom-atom lain dan dengan gampang masuk antara semua atom-atom lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar